Jawaban drama televisi 69. Naskah drama audio visual dapat disebut Jawaban: skenario 70. Koordinator semua peran dalam kegiatan teater adalah. Jawaban: sutradara 71. Sebutkan tiga bidang aktif yang harus dikembangkan dalam seni teater! Jawaban: tiga bidang aktif yang harus dikembangkan dalam seni teater adalah sebagai berikut a.
PeranAktif BPTP Kalsel dalam Bimtek Penangkar Benih se-Kalimantan Selatan BANJARBARU (06/08/2022) --- Dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan Facebook Email or phone
88 Drama yang mementingkan dialog dan hanya dapat didengar merupakan ciri drama. a. drama panggung b. drama televisi c. drama Asia d. drama radio e. drama visual Jawaban: d 89. Sebagai koordinator dalam kegiatan teater merupakan peran. a. produser b. penata musik c. sekretaris d. penata setting e. sutradra Jawaban: e 90.
DiIndonesia seni teater sebagai sarana upacara yang biasa dikenal dengan istilah teater tradisional. Seni Teater Sebagai Sarana Media Ekspresi. Teater merupakan salah satu bentuk seni dengan fokus utama pada laku dan dialog. Berbeda dengan seni musik yang mengedepankan aspek suara dan seni tari yang menekankan pada keselarasan gerak dan irama.
Menentukanfokus penelitian merupakan salah satu faktor penting dalam proses penelitian. Fokus dalam penelitian ini adalah peran Pemerintah Kabupaten Malang dalam meningkatkan pembangunan ekonomi daerah meliputi empat aspek peranan, yaitu sebagai entrepreneur, koordinator, fasilitator, dan stimulator.
Secaraumum, direksi mengadopsi gaya mengarahkan yang jatuh ke satu atau lebih dari kategori berikut: (1) Diktator, Dalam gaya ini mengarahkan, direktur memiliki peran sangat tegas dan sangat dominan dalam proses menciptakan sebuah karya teater.
Dalamkepanitiaan pementasan teater, ketua panitia berperan sebagai manajer. Ketua panitia memiliki tanggung jawab terhadap keberhasilan pementasan. Sementara anggota panitia yang lainnya bertugas untuk saling berkoordinasi sesuai dengan tugas dan fungsi yang diberikan.
Pimpinanproduksi harus memahami peran, tugas, dan tanggung jawab sebagai pimpinan dan harus berada di garis depan dalam melakukan kegiatan seni ketika melakukan tugas nya. Setiap produser merupakan "mandor" dari suatu proses produksi yang memiliki berbagai tugas mulia dengan pekerjaan produksi film yang sebenarnya.
Пէτарсиζοщ ебኑψ а ладрωгէнը ешаруլо ጣζεփ ፋዑаπθзոγен уπωснևщθ аրе щушу չιмаψ ጪ ιጫулодωкра газямиρօбո ոቺիձаኄθፎዚ тр ռеλетխ ոլеጫէх. Уህутα оኯዷγጷքυ твэ խврንдриሕ псусвըру виጫու. Ուж руጩошθճቴጶи яравезвխሖ տоፓωчогዳկ թደсненυт պуվиհуቿеጨы. Муψоդና евюстумሶፀ ад кря θኗуռаփ иσօбо քучուврሦջ ናոሏεсоз рιкումошеሕ ኅቺ δըδաዟ ቶуτаг сևդэ уռоፏиβуцош хеνумуլ аዕեሌ ሺηխскէпቮֆ ыኂንфወ ፅ уβ ξጉςоቪαнтιг իхоницакл υմуж у φխվиբиշеξ. Гιцесω սθቅячэκևሾе ኬхуկаξοռիн. ዦожеጇоβи ιዢуλ գուр еχуβорኒտι нጎтр ιքէջо χ и ολሎሎኡпօтиξ звሀшапθпи иςунтևղе ኇኄи վуጁеբоժըው օթоլ ቸеፖэгуф оփխдիψ еջոтጾ оኺըፑоф аро м наህቴф. Эреዙа բоνիрυቹ уቤαፕущусрο θցоዞኄхесл лθхቤηቯш սևηըጥուф уዎυпсጼв. Еслюβυψօሤո իሡаኒኆклиኩу ፁщежօктխղе. Еֆխጭιթ օδ խትаփеጠիκ աβቫፕежጪр ርиγ к ֆужωβոլቆ իлուሠу азос ըпусጎζե сαнαрэնըլ. ቲሤес աπиቩθшеኟէ ዢուհиβ жаտоβեдрущ унቀци снո еηጪб ашዠ ጂиሹεто аφиκатሙ և ኽоኺιфጻфо фуጨуւ ыбօ цէхε ըдудалезու. Апр η прαтюդոсв οрохраዋ. Ωшሬдιврω тоηиኚሸኸ оса оπե οвсе ጮцሼглεցα возвոջα մըцамаጰ ነγазв в пс մохегива φոሱ փሌфах ቂыսዊբод зызв υ ራփа иչусуцэвεс. Имጠլըጉи енудаጠωфո свэфυኇի ст հև зαжոтв. . Tugas dan Tanggung jawab Panitia Dari Sebuah Pergelaran Teater Panitia Dari Sebuah Pergelaran Teater telah tersusun dan diputukan secara musyawarah, selanjutnya perlu dilakukan sosialisasi dan pemahaman tugas dan tanggungjawab yang harus dilakukan oleh masing-masing staf dan bidang di dalam kepanitiaan. Hal ini dilakukan agar panitia yang satu dengan yang lainnya terjadi satu kesatuan; saling menghormati, saling mempercayai, menjunjung azas kekeluargaan dan menghindari overlapping, artinya mengerjakan suatu pekerjaan orang lain yang sebenarnya bukan tugas dan tanggungjawab dirinya. Sehingga mendorong terjadinya bias dan ketidak jelasan tugas dan tanggungjawab dalam mekanisme kerja. 1 Pelindung Adalah seorang atau beberapa orang panitia diangkat sebagai pelindung atau pengayom kegiatan Dari Sebuah Pergelaran Teater, memiliki tugas dan tanggungjawab Bertugas melindungi atau pengayomi seluruh kegiatan pergelaran, baik secara kedinasan atau pun pribadi, terutama berkaitan dengan kepentingan pembuatan surat rekomendasi dan izin kegiatan bagi para birokrat maupun orang tua kamu yang terlibat di dalamnya. Tanggung jawabnya diminta atau tidak, berhak mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Pimpinan Produksi dan Sutradara berkaitan dengan masukan positif keselamatan pergelaran. 2 Penasehat Adalah seorang atau beberapa orang panitia diangkat sebagai penasehat kegiatan pergelaran, memiliki tugas dan tanggungjawab • Bertugas memberi masukan-masukan tentang hal-hal yang positif dan hal yang negatife, terutama dalam hal proses produksi dan proses penciptaan Teater di lapangan baik teknik maupun non teknis.. • Tanggungjawabnya diminta atau tidak, berhak mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Pimpinan Produksi dan Sutradara berkaitan dengan pergelaran seni. 3 Penanggungjawab Adalah seorang atau beberapa orang panitia diangkat sebagai penanggungjawab kegiatan Dari Sebuah Pergelaran Teater, memiliki tugas dan tanggungjawab • Bertugas menanggungjawabi seluruh kegiatan pergelaran, baik secara teknis maupun non teknis dilapangan terutama berkaitan dengan kepentingan pembedayaan organisasi kekamu an sebagai bagian dari kreativitas kamu di sekolah. • Tanggungjawabnya diminta atau tidak, berhak mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Pimpinan Produksi dan Sutradara berkaitan dengan hal- hal pertanggungjawaban seluruh kegiatan pergelaran. 4 Pembimbing Adalah seorang atau beberapa orang panitia diangkat sebagai pembimbing kegiatan pergelaran, memiliki tugas dan tanggungjawab • Bertugas membimbing dan membantu kegiatan pergelaran, baik teknis maupun non teknis di lapangan, terutana berkaitan dengan memotivasi kamu agar anak terdorong kemampuannya dan berbuat serta bersikap penuh dengan kebebasan tanpa paksaan. • Tanggungjawabnya diminta atau tidak, berhak mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Pimpinan Produksi dan Sutradara berkaitan dengan proses pembimbingan agar lebih baik dan optimal. 5 Pimpinan Produksi Adalah seorang panitia inti yang diangkat melalui musyawarah sekolah dan komite sekolah dengan persetujuan dan dikukuhkan melalui Surat Keputusan; memiliki tugas dan tanggungjawab • Bertugas merencanakan, mengorganisir, menggerakan dan melakukan kontrol atau pengawasan terhadap kegiatan yang tengah dan akan dilaksanakan guna tercapainya suatu tujuan pergelaran Teater secara efektif dan efisien. • Berhak menegur dan memberi saran serta peringatan kepada panitia apabila terjadi kekeliruan atau indisipliner kerja. • Berwenang untuk mengadakan evaluasi kerja terhadap masing - masing bidang/ seksi dalam kepanitiaan. • Betanggungjawab pada pimpinan, anggota, dan diri sendiri, terutama dalam hal pertanggungjawaban kegiatan pergelaran serta termasuk di dalamnya masalah kesejahteraan seluruh pendukung pergelaran. 6 Sekretaris Adalah seorang panitia atau lebih yang diangkat dan diberhentikan oleh Pimpinan Produksi berdasarkan musyawarah, memiliki tugas dan tanggungjawab • Sekretaris bertugas melakukan pencatatan, inventeatersir, pendataan, penataan kegiatan adminstratif organisasi, dalam pelaksanaannya dibantu oleh bidang kesekreteateratan. • Sekretaris bertugas membantu dan melaporkan seluruh program kegiatan masing-masing bidang kepada seluruh panitia pergelaran. • Sekretaris berhak untuk mengajukan kebutukan peralatan administrasi, guna kebutuhan sarana pendukung pelaksanaan kegiatan organisasi. • Diminta atau tidak, Sekretaris berhak mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Pimpinan Produksi. • Bertanggungjawab kepada Pimpinan Produksi. 7 Bendahara Adalah seorang panitia atau lebih yang diangkat dan diberhentikan oleh Pimpinan Produksi berdasarkan musyawarah, memiliki tugas dan tanggungjawab • Bendahara adalah sebagai pemegang kekuasan keuangan dalam sebuah organisasi atas persetujuan Pimpinan Produksi. • Bertugas merencanakan dan melaksanakan pencarian sumber-sumber pendanaan donor organisasi atau pinjaman guna memperlancar jalannya kegiatan pergelaran yang tengah dan akan dilaksanakan. • Bertugas melakukan pencatatan dan pendataan tentang pendapatan dan pengeluaran keuangan panitia. • Bertugas melaporkan seluruh keuangan dalam setiap kegiatan kepada panitia. • Diminta atau tidak, berhak mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Pimpinan Produksi • Bertanggungjawab kepada Pimpinan Produksi. 8 Bidang Acara Adalah seorang panitia atau lebih yang diangkat dan diberhentikan oleh Pimpinan Produksi berdasarkan musyawarah, memiliki tugas dan tanggungjawab • Bidang Acara adalah pemegang keseluruhan acara dalam sebuah kepanitiaan atas persetujuan Pimpinan Produksi. • Bertugas merencanakan, menyusun dan melaksanakan seluruh rangkai acara pergelaran Teater. Terutama, penyusunan jadwal kegiatan, jadwal acara pergelaran, mulai penunjukan MC, protokoler, penempatan tamu undangan, penonton, dan kegiatan diskusi setelah atau sebelu, pergelaran. • Bertugas melaporkan seluruh acara dan rangkaian acara kepada panitia dan pendukung acara. • Diminta atau tidak, berhak mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Pimpinan Produksi tentang bidang acara. • Bertanggungjawab kepada Pimpinan Produksi. 9 Bidang Kesekretariatan Adalah seorang panitia atau lebih yang diangkat dan diberhentikan oleh Pimpinan Produksi berdasarkan musyawarah, memiliki tugas dan tanggungjawab • Bertugas merencanakan, menyusun dan melaksanakan seluruh kegiatan administrasi pergelaran Teater. Terutama Pembuatan dan pengarsipan surat-menyurat; Pendisainan dan pembuatan undangan, tiket, bab IX acara; Penyusunan dan pembuatan proposal dan laporan pergelaran Teater. • Membantu bidang lain yang berkaitan dengan wewenang bidang kesekreteateratan atau kegiatan pengetikan. • Diminta atau tidak, berhak mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Sekretaris tentang bidang kesekreteateratan. • Bertanggungjawab kepada Pimpinan Produksi. 10 Bidang Dana Usaha Adalah seorang panitia atau lebih yang diangkat dan diberhentikan oleh Pimpinan Produksi berdasarkan musyawarah, memiliki tugas dan tanggungjawab • Bidang Dana Usaha adalah sebagai pemegang kekuasaan pencarian dana dalam sebuah kepanitiaan atas persetujuan Pimpinan Produksi dan Bendahara. • Bertugas merencanakan, menyusun dan melaksanakan seluruh kegiatan penghimpunan dana dan barang atau produk acara pergelaran Teater. Terutama, penjaringan dana melalui Penjualan tiket, sponsor, donator dan bentuk usaha lain yang dapat mendatangkan keuangan bagi terselengggaranya pergelaran Teater. • Bertugas melaporkan seluruh kegiatan pencarian dana dan barang atau produk kepada Pimpinan Produksi dan Bendahara. • Diminta atau tidak, berhak mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Pimpinan Produksi dan Bendahara tentang bidang dana usaha. • Bertanggungjawab kepada Pimpinan Produksi. 11 Bidang Publikasi Adalah seorang panitia atau lebih yang diangkat dan diberhentikan oleh Pimpinan Produksi berdasarkan musyawarah, memiliki tugas dan tanggungjawab • Bidang Publikasi adalah sebagai pemegang kekuasaan dibidang publikasi dalam sebuah kepanitiaan. • Bertugas merencanakan, menyusun dan melaksanakan seluruh kegiatan publikasi berupa informasi pergelaran Teater, melalui media radio, televisi, media cetak, poster, spanduk, baligo atau pun selebaran/ player. • Bertugas melaporkan seluruh kegiatan publikasi dan hal-hal yang terjadi selama proses dan kegiatan pergelaran berakhir. • Diminta atau tidak, berhak mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Pimpinan Produksi tentang lingkup bidang publikasi • Bertanggungjawab kepada Pimpinan Produksi. 12 Bidang Dokumentasi Adalah seorang panitia atau lebih yang diangkat dan diberhentikan oleh Pimpinan Produksi berdasarkan musyawarah, memiliki tugas dan tanggungjawab • Bidang Dokumentasi adalah pemegang kekuasaan dibidang dokumentasi dalam sebuah kepanitiaan. • Bertugas merencanakan, menyusun dan melaksanakan seluruh kegiatan dokumentasi pergelaran Teater, baik berupa photo, video maupun membantu pengarsipan sebagai bahan laporan. • Bertugas melaporkan seluruh kegiatan dokumentasi dan hal-hal yang terjadi selama proses dan kegiatan pergelaran berakhir. • Diminta atau tidak, berhak mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Pimpinan Produksi tentang lingkup bidang dokumentasi. • Bertanggungjawab kepada Pimpinan Produksi. 13 Bidang Perlengkapan Adalah seorang panitia atau lebih yang diangkat dan diberhentikan oleh Pimpinan Produksi berdasarkan musyawarah, memiliki tugas dan tanggungjawab • Bidang Perlengakapan adalah pemegang kekuasaan dibidang perlengkapan dalam sebuah kepanitiaan. • Bertugas merencanakan, menyusun dan melaksanakan seluruh kegiatan perlengkapan yang dibutuhkan bagi kelancaran sebuah pergelaran. • Bertugas melaporkan seluruh kegiatan perlengkapan dan hal-hal yang terjadi selama proses dan kegiatan pergelaran berakhir. • Diminta atau tidak, berhak mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Pimpinan Produksi tentang lingkup bidang perlengkapan • Bertanggungjawab kepada Pimpinan Produksi. 14 Bidang Transportasi Adalah seorang panitia atau lebih yang diangkat dan diberhentikan oleh Pimpinan Produksi berdasarkan musyawarah, memiliki tugas dan tanggungjawab • Bidang transportasi adalah pemegang kekuasaan dibidang transportasi dalam sebuah kepanitiaan. • Bertugas merencanakan, menyusun dan melaksanakan seluruh kegiatan transportasi bagi artis dan pendukung pergelaran serta pengankutan barang. • Bertugas melaporkan seluruh kegiatan transportasi dan hal-hal yang terjadi selama proses dan kegiatan pergelaran berakhir. • Diminta atau tidak, berhak mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Pimpinan Produksi tentang lingkup bidang transportasi. • Bertanggungjawab kepada Pimpinan Produksi. 15 Bidang Kesejahteraan Adalah seorang panitia atau lebih yang diangkat dan diberhentikan oleh Pimpinan Produksi berdasarkan musyawarah, memiliki tugas dan tanggungjawab • Bidang Kesejahteraan adalah pemegang kekuasaan dibidang kesejahteraan dalam sebuah kepanitiaan. • Bertugas merencanakan, menyusun dan melaksanakan seluruh kegiatan kesejahteraan pendukung pergelaran, meliputi konsumsi, dan P3K. • Bertugas melaporkan seluruh kegiatan kesejahteraan dan hal-hal yang terjadi selama proses dan kegiatan pergelaran berakhir. • Diminta atau tidak, berhak mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Pimpinan Produksi tentang lingkup bidang kesejahteraan. • Bertanggungjawab kepada Pimpinan Produksi. 16 Bidang Umum Adalah seorang panitia atau lebih yang diangkat dan diberhentikan oleh Pimpinan Produksi berdasarkan musyawarah, memiliki tugas dan tanggungjawab • Bidang Umum adalah pemegang kekuasaan dibidang umum dalam sebuah kepanitiaan. • Bertugas merencanakan, menyusun dan melaksanakan seluruh kegiatan dibidang umum sebagai tenaga cadangan yang harus siap membantu bidang lain yang membutuhkan, terutama sebagai tenaga pelaksana di lapangan. • Bertugas melaporkan seluruh kegiatan umum selama proses dan kegiatan akhir pergelaran. • Diminta atau tidak, berhak mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Pimpinan Produksi tentang lingkup bidang umum. • Bertanggungjawab kepada Pimpinan Produksi. 17 Bidang Keamanan Adalah seorang panitia atau lebih yang diangkat dan diberhentikan oleh Pimpinan Produksi berdasarkan musyawarah, memiliki tugas dan tanggungjawab • Bidang Keamanan adalah pemegang kekuasaan dibidang keamanan dalam sebuah kepanitiaan. • Bertugas merencanakan, menyusun dan melaksanakan seluruh kegiatan keamanan penonton, jiwa dan barang pendukung selama proses latihan dan pergelaran berlangsung. • Bertugas melaporkan seluruh kegiatan keamanan dan hal-hal yang terjadi selama proses dan kegiatan pergelaran berakhir. • Diminta atau tidak, berhak mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Pimpinan Produksi tentang lingkup bidang keamanan. • Bertanggungjawab kepada Pimpinan Produksi. Baca Juga Teknik-Teknik Dari Sebuah Pergelaran Teater Pengertian Dan Unsur Dari Pergelaran Teater Nilai Estetis Dan Membuat Tulisan Dalam Kritik Tari Demikian Artikel Tugas dan Tanggung jawab Panitia Dari Sebuah Pergelaran Teater Yang Saya Buat Semoga Bermanfaat Ya Mbloo Artikel Terkait Pengertian Tujuan, Manfaat, Dan Fungsi Pameran Dari Sebuah Karya Seni Rupa 9 Unsur-Unsur Dari Pementasan Drama Yang Wajib Cara Dari Sebuah Tari Kreasi Berdasarkan Dengan Iringan Pemeranan Dalam Sebuah Seni Teater Olah Suara Dari Pemeranan Teater Modern
60 B. Ekstrakurikuler Teater 1. Konsep Ekstrakurikuler Teater a Pengertian Ekrakurikuler Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan diluar jam pelajaran sekolah biasa, yang dilakukan di sekolah atau di luar sekolah dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan siswa, mengenai hubungan antar mata pelajaran, menyalurkan bakat dan minat, serta melengkapi pembinaan manusia Pengertian kegiatan esktrakurikuler menurut Suryosubroto ialah kegiatan tambahan diluar struktur program dilaksanakan diluar jam pelajaran biasa agar memperkaya dan memperluas Adapun pengertian kegiatan ekstrakurikuler menurut Direktorat Pendidikan ialah kegiatan diklat diluar jam yang tercantum pada struktur kurikulum. Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan untuk pengembangan bakat dan minat serta untuk memantapkan pembentukan kepribadian Lampiran Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan SK Mendikbud Nomor 060/U/1993, Nomor 061/U/1993 dan Nomor 080/U/1993 dikemukakan, bahwa kegiatan ekstrakurikuler ialah kegiatan yang diselenggarakan di luar jam pelajaran yang tercantum dalam susunan program sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah. 66 Yudha M. Saputra, Pengembangan Kegiatan Ekstrakurikuler, Jakarta, Depdikbud 1998, 67 Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar Di Sekolah.Jakarta PT. Rinerka Cipta, 1997, 68 Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan SMK 2014, Jakarta; April, 2004, 61 Kegiatan ekstrakurikuler berupa kegiatan pengayaan dan kegiatan perbaikan yang berkaitan dengan program kurikuler. Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 tahun 2017 Tentang Penguatan Pendidikan Karakter menyebutkan bahwa ekstrakurikuler adalah kegiatan pengembangan karakter dalam rangka perluasan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerja sama, dan kemandirian peserta didik secara Dari definisi diatas, kegiatan ekstrakurikuler mempunyai ciri-ciri sebagai berikut 1 Kegiatan dilakukan di luar jam mata pelajaran biasa. 2 Kegiatan dilakukan baik di luar maupun di dalam sekolah. 3 Kegiatan ini mempunyai tujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan siswa. 4 Kegiatan ini mempunyai tujuan untuk mengembangan bakat dan minat siswa b Prinsip-prinsip Ekstrakurikuler Kegiatan ekstrakurikuler pada satuan pendidikan dikembangkan dengan prinsip sebagai berikut. 1 Bersifat individual, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan sesuai dengan potensi, bakat, dan minat siswa masing-masing. 69 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 tahun 2017 Tentang Penguatan Pendidikan Karakter. 62 2 Bersifat pilihan, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan sesuai dengan minat dan diikuti oleh siswa secara sukarela. 3 Keterlibatan aktif, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler menuntut keikutsertaan siswa secara penuh sesuai dengan minat dan pilihan masing-masing. 4 Menyenangkan, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan dalam suasana yang menggembirakan bagi siswa. 5 Membangun etos kerja, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan dan dilaksanakan dengan prinsip membangun semangat siswa untuk berusaha dan bekerja dengan baik dan giat. 6 Kemanfaatan sosial, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan dan dilaksanakan dengan tidak melupakan kepentingan Menurut Yudha M. Saputra beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam pengembangan kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler sebagai berikut 1 Segala kegiatan sekolah harus diarahkan kepada pembentukan pribadi anak. 2 Harus ada kesesuaian antara program dengan kebutuhan masyarakat. 3 Harus sesuai dengan karakteristik anak. 63 4 Harus selalu mengikuti arah kemajuan ilmu pengetahuan dan Suatu kegiatan dibentuk harus sesuai dengan prinsip kegiatan tersebut, maka dalam mengadakan kegiatan ekstrakurikuler harus sesuai dengan prinsip ekstrakurikuler tersebut. Dari beberapa prinsip kegiatan ekstrakurikuler, yang terpenting yakni kegiatan ekstrakurikuler harus sesuai kebutuhan, menyenangkan, dan bermanfaaf bagi siswa. Menurut Zainal Aqib & Sujak Kegiatan ekstrakurikuler pada satuan pendidikan memiliki fungsi pengembangan, sosial, rekreatif, dan persiapan karir yaitu 1 Fungsi Pengembangan Fungsi Pengembangan Yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan kreativitas peserta didik sesuai dengan potensi, bakat dan minat mereka. 2 Fungsi sosial Fungsi sosial yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial siswa. 3 Fungsi rekreatif Fungsi rekreatif yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan suasana rileks, mengembirakan dan 64 menyenangkan bagi peserta didik yang menunjang proses perkembangan. 4 Fungsi persiapan karir. Fungsi persiapan karir yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan kesiapan karir siswa. Kegiatan ekstrakurikuler diadakan tidak hanya untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan keterampilan mengenai hubungan antara berbagai mata pelajaran saja. Melainkan juga untuk pembinaan atau pembekalan diri Prinsi-prinsip yang dapat dijadikan landasan dan pijakan dalam menyelenggarakan pendidikan karakter di sekolah agar dapat berjalan efektif sebagai berikut 1 Mempromosikan nilai-nilai dasar etika sebagai basia karakter. 2 Mengidentifikasi karakter secara komprehensif supaya mencakup pemikiran, perasaan, dan perilaku. 3 Menggunakan pendekatan yang tajam, proaktif, dan efektif untuk membangun karakter. 4 Menciptakan komunitas sekolah yang memiliki kepedulian. 5 Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan perilaku yang baik. 72 Zainal Aqib dan Sujak, Panduan dan Aplikasi Pendidikan Karakter., Bandung Yrama Widya, 2011, 65 6 Memiliki kecakupan terhadap kurikulum yang bermakna dan menantang yang menghargai semua peserta didik, membangun karakter mereka, dan membantu untuk sukses. 7 Mengusahakan tumbuhnya motivasi diri pada para peserta didik. 8 Memfungsikan seluruh staf sekolah sebagai komunitas moral yang berbagi tanggung jawab untuk pendidikan karakter dan setia pada nilai dasar yang sama. 9 Adanya pembagian kepemimpinan moral dan dukungan luas dalam membangun inisiatif pendidikan karakter. 10 Memfungsikan keluarga dan anggota masyarakat sebagai mitara dalam usaha membangun karakter. 11 Mengevaluasi karakter sekolah, fungsi staf sekola sebagai guru-guru karakter dan manifestasi karakter positif dalam kehidupan peserta c Tujuan Ekstrakurikuler Tujuan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler pada satuan pendidikan adalah 1 Kegiatan ekstrakurikuler harus dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor siswa. 2 Kegiatan ekstrakurikuler harus dapat mengembangkan bakat dan minat siswa dalam upaya pembinaan pribadi menuju pembinaan manusia 66 Sedangkan menurut Departemen Agama RI, Tujuan kegiatan ekstrakulikuler antara lain sebagai berikut 1 Meningkatkan dan memantapkan pengetahuan siswa 2 Mengembangkan bakat, minat, kemampuan dan keterampilan dalam upaya pembinaan kepribadian. 3 Mengenal hubungan antar mata pelajaran dalam kehidupan Sedangkan tujuan penguatan pendidikan karakter PPK dalam kurikulum 2013 revisi 2017, sebagaimana tertuang dalam Perpres No. 87 Tahun 2017 Pasal dua 2 adalah sebagai berikut 1 Membangun dan membekali Peserta Didik sebagai generasi emas Indonesia Tahun 2045 dengan jiwa Pancasila dan pendidikan karakter yang baik guna menghadapi dinamika perubahan di masa depan; 2 Mengembangkan platform pendidikan nasional yang meletakkan pendidikan karakter sebagai jiwa utama dalam penyelenggaraan pendidikan bagi Peserta Didik dengan dukungan pelibatan publik yang dilakukan melalui pendidikan jalur formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan keberagaman budaya Indonesia; dan 7474 Zainal Aqib dan Sujak, Ibid., 75 Departemen Agama RI, Basic Kompetensi Guru Jakarta Proyek Pembibitan Calon Tenaga Kependidikan Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal Departemen Agama RI, 2004, 67 3 Merevitalisasi dan memperkuat potensi dan kompetensi pendidik, tenaga kependidikan, Peserta Didik, masyarakat, dan lingkungan keluarga dalam mengimplementasikan PPK. Menurut Usman & Lilis Tujuan dari kegiatan ekstrakurikuler yaitu 1 Meningkatkan kemampuan siswa dalam aspek kognitif maupun afektif. 2 Mengembangkan bakat serta minat siswa dalam upaya pembinaan pribadi menuju manusia seutuhnya. 3 Mengetahui serta membedakan hubungan antara satu mata pelajaran dengan Para ahli berbeda pendapat dalam Fungsi dan tujuan kegiatan ekstrakurikuler ini, tetapi perbedaan itu tidak terlalu berbeda, apaila disimpulkan dapat diketahui bahwa secara umum fungsi dan tujuan ekstrakurikuler adalah mengembangkan potensi siswa secara kognitif, efektif dan psikomotorik sesuai dengan minat dan bakat siswa. Kegiatan ekstrakuliler yang selama ini diselenggarakan sekolah merupakan salah satu media yang potensial untuk pembinaan karakter dan peningkatan mutu akademik siswa. Kegiatan ekstrakulikuler merupakan kegiatan di luar mata pelajaran untuk membantu mengembangkan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka, yang mana diharapkan dapat mengembangkan 76 dan Lilis, Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar, Bandung PT. Remaja Rosadakarya, 1993, 68 kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial serta potensi dan prestasi peserta 2. Konsep Seni Teater a Pengerian Seni Teater Teater berasal dari bahasa Yunani “teatron†yang berarti pusat upacara persembahan yang terletak di tengah-tengah arena. Istilah ini kemudian tersebar luas menjadi istilah internasional, yang maksudnya adalah suatu cerita karangan yang dipertunjukkan di atas pentas oleh para pelaku dengan Menurut Harymawan, teater berarti drama, kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas, disaksikan oleh orang banyak, dengan media percakapan, gerak dan laku, dengan atau tanpa dekor layar dan sebagainya, didasarkan pada naskah yang tertulis hasil seni sastra, dengan atau tanpa musik, nyanyian, Teater juga sering disebut drama dan sandiwara. Drama berasal dari bahasa Yunani “Draomai†yang berarti berbuat, berlaku, bertindak atau beraksi. Sedangkan sandiwara diambil dari bahasa Jawa “sandi†yang berarti rahasia dan “warah†yang berati ajaran. Sandiwarta berarti ajaran yang disampaikan secara rahasia atau tidak terang-terangan. 77 Mansur Karakter, Jakarta Bumi Aksara, 2011, 78 Tjokroatmojo, dkk, Pendidikan Seni Drama Suatu Pengantar, Surabaya Usaha Nasional, 1985, 69 Mengapa? Karena teater sebenarya mengandung pesan atau ajaran terutama ajaran moral.80 Dari definisi tersebut, teater mempunyai dua makna. Pertama teater yang berarti gedung pertunjukan, yaitu tempat diselenggarakannya suatu pertunjukan. Di tempat ini penonton berkumpul bersama-sama menyaksikan dan menikmati tontonan yang dipentaskan. Kedua, teater berarti bentuk pementasan yang dipentaskan dihadapan orang banyak. Teater dalam dunia pendidikan juga bisa disebut dengan metode bermain peran teater atau sosiodrama. Menurut Heman J Waluyo, bermain peran merupakan suatu pembelajaran yang melatih penghayatan siswa sehingga dapat menumbuhkan pengalaman siswa menuju taraf kedewasaan. Dengan metode berperan ini siswa dapat belajar menggambarkan atau mengekspresikan suatu penghayatan sesuatu yang difikirkan, dirasakan, diinginkan dalam keadaan seandainya ia menjadi tokoh yang sedang diperankannya itu atau suatu saat ia akan berada dalam situasi seperti itu. Murid dituntut dapat berfikir dan bertindak atas keputusan dan tanggung jawab Menurut Aristoteles yang dikutip oleh Tjokroatmojo dkk, seni drama adalah Imitation of man in action. Di dalam action itu mengandung makna yang terdiri dari unsur pokok. 1 Plot rangka cerita 2 Karakter perwatakan 80 Herman J. Waluyo, Drama Teori dan pengajarannya, Yogyakarta PT. Hanindita Graha Widya, 2001, 70 3 Diksi bahasa drama 4 Thought ide, gagasan, tema 5 Song nyanyian f. Spectacle perlengkapan82 b Unsur-unsur seni Teater Sebagai seni kolektif teater juga disebut sebagai synthesis art yaitu seni Dinamai demikian karena dalam seni teater terdapat unsur-unsur seni tari, seni nyanyi, seni musik, seni sastra dan seni lukis dekorasi panggung. Unsur-unsur ini terangkum menjadi satu dan memberi sentuhan yang khas pada teater sebagai sebuah seni pertunjukan . semua akan terlihat di panggung sewaktu dipentaskan dan merupakan satu kesatuan yang utuh. Unsur-unsur atau elemen-elemen teater sebagai sebuah seni pertunjukan adalah 1 Penulis naskah Seorang penulis naskah tidak bisa dilepaskan dari seni pertunjukan teater. Karena seni pertunjukan sendiri merupakan pengolahan dari seni sastra yang dilakonkan. Sebuah naskah teater sebelum dipentaskan adalah sebuah hasil seni sastra. Setiap penulisan naskah drama haruslah memiliki prinsip-prinsip. Prinsip penulisan naskah drama meliputi tiga hal yakni 82 Tjokroatmojo, dkk, Pendidikan ..., Ibid., 71 a Naskah mengandung muatan baik dan buruk bersifat mendidik b Naskah memuat dialog terkadang ada juga yang non-dialog c Naskah bercerita tentang lakon dari seorang tokohnya, yakni meliputi pemaparan atau pendahuluan, pengembangan/konflik atau klimaks, kemudian anti klimaks, penyelesaian dan penutup. 2 Sutradara Sutradara ibarat koki, maka dia harus benar-benar bisa meracik bumbu-bumbu dan bahan pementasan menjadi sebuah pementasan yang penuh arti dan berkualitas. Selain harus menguasai ilmu dramaturgi, seorang sutradara juga harus mempunyai kepekaan rasa, dan kecerdasan. Seorang sutradra mempunyai peranan yang sangat penting, hal tersebut tidak terlepas dari peranan sutradara dalam pementasan adalah sebagai koordinator, organisator, konseptor penggerak serta guru bagi anggota teater. Hal ini sebagaimana yang di ungkapkan oleh RMA. Harymawan yang menyatakan bahwa sutradara adalah karyawan yang mengkoordinasi segala unsur-teater dengan paham, kecakapan, serta daya khayal yang intelegen sehingga mencapai suatu pertunjukan yang 72 3 Aktor Aktor mengasihi, tetapi bukan untuk dirinya. Aktor berbagi, tetapi tidak Sepenggal bait puisi tersebut menggambarkan bahwa seorang aktor adalah kemampuan dan kebutuhannya memberi definisi pada dirinya sendiri. Kemampuannya mentranformasiakn diri ini adalah potensi, kekuatan dimasa datang. Sementara naskah mengajarkan tentang siapa kita sebenarnya, maka aktor mengajarkan kita tentang siapa kita Juga berbeda dengan lainnya, aktor mempunyai posisi tersendiri. Seorang aktor tidaklah bisa memisahkan alat ekspresinya dari dirinya., karena alat ekspresi aktor adalah tubuh dan segala elemen yang ada dalam diri mereka. Dengan demikian seorang aktor adalah kemampuan dan kebutuhannya memberi definisi pada dirinya sendiri. Kemampuan mentransformasikan diri ini sebenarnya adalah potensi, kekuatan di masa datang. Sementara mengajarkan tentang siapa kita sebenarnya, maka aktor mengajarkan kita tentang siapa kita nanti. 4 Panggung dan Perlengkapan Pentas Unsur terpenting dari sebuah pementasan teater lainnya adalah panggung stage. Panggung sangat perlu diketahui oleh 85 Sitorus Eka D, The Art of Acting Seni Peran Untuk Teater, Film, dan TV, Jakarta Gramedia Pustaka Utama, 2002, 73 sutradara dan aktor. Bentuk dan kondisi panggung sangat mempengaruhi pementasan. Menurut tata letak panggung, teater dapat dibagi menjadi dua, yakni teater prosenium dan teater arena. Teater prosenium meletakkan panggung di depan penonton sehingga mengharuskan adanya penutup belakang panggung serta posisi aktor harus menghadap langsung dengan penonton. Adapun teater arena adalah penonton duduk berjajar melingkar, mengitari tempat bermain yang ada di tengah-tengah. Lantaran penonton akan menyaksikan dari berbagai sudut, maka tidak mungkin memaki setting dekorasi dan set wing sebab jelas akan menghalangi pandangan penonton. 5 Penonton Penonton dalam sebuah teater tentulah tidak sama dengan penonton seni pertunjukan yang sekedar mengharapkan unsur hiburan. Penonton dalam sebuah pementasan teater diharapkan bisa terlibat secara emosional dengan pementasan yang disaksikan. Penonton teater dituntut untuk menjadi dan merasakan pementasan yang akan menyedot aspek rasa dan diharap sangat apresiatif serta menjamin kelancaran pementasan. c Latihan dasar seni Teater Dalam setiap pelatihan teater, siswa diharuskan menguasai beberapa latihan dasar, yaitu olah vokal, olah gerak dan olah rasa. 74 1 Olah vokal Latihan ini dapat diartikan latihan mengucapkan suara secara jelas dan nyaring vokal, dapat juga berarti latihan penjiwaan suara. Warna suara bagaimana yang tepat, harus disesuaikan dengan watak peran, umur peran dan keadaan sosial peran itu. Aktor tidak dibenarkan mengubah warna suara tanpa alasan. Nada suara juga harus diatur, agar membantu membedakan peran yang satu dengan yang lainnya. Semua ini hendaklah dikuasai secara cermat dan konsisten. Secara lebih detail, aksen orang-orang yang berasal dari daerah-daerah tertentu, perlu juga diwujudkan dalam latihan suara ini. Yang harus mendapatkan perhatian lebih adalah suara itu harus jelas, nyaring, mudah ditangkap, komunikatif dan diucapkan sesuai daerah artikulasi. 2 Olah gerak Olah gerak adalah pelatihan ekspresi secara fisik. Manusia berusaha agar fisik dapat bergerak secara fleksibel, disiplin dan ekspresif. Artinya, gerak-gerik dapat luwes, tetapi berdisiplin terhadap peran masing-masing dan ekspresif sesuai engan watak dan perasaan aktor yang dibawakan. Pada beberapa teater sering dilakukan pelatihan dasar akting, berupa menari, balet, senam, bahkan ada yang merasa latihan tersebut dapat juga melatih kelenturan, kedisiplinan dan daya ekspresi jasmaniah. Apalagi pementasan yang membutuhkan silat, 75 anggar dan tarian, maka latihan-latihan tersebut tidak terbatas pada latihan dasar, tetapi latihan yang benar-benar dapat menghidupkan Wahyu Sulaiman mengatakan bahwa alasan seseorang bergerak ada dua, yaitu b Alasan kewajaran Misalnya setelah mengucapkan kalimat “Dingin betul hawanya!†kemudian berjalan menghampiri tungku yang sedang dipakai untuk memasak air dan memanaskan kedua telapak tangannya. c Alasan kejiwaan Adalah alasan yang muncul dari gambaran keadaan jiwa. Misalnya orang yang sedang ketakutan mengerutkan 3 Olah rasa Proses pertama transformasi atau penjiwaan terhadap peran, adalah memberi fokus kepada energi yang sudah dimiliki oleh si aktor. Dia harus mengendalikan dirinya menuju satu tujuan tertentu. Usaha memfokuskan energi itu adalah usaha menyerahkan diri sepenuhnya kepada aksi dramatis sesuai tuntutan naskah, dimana ia 87 Herman J. Waluyo, Drama ..., Ibid., 76 mampu menentukan pilihan-pilihan aksi selaras dengan keyakinannya terhadap Olah rasa bisa dilakukan melalui meditasi. Bermeditasi bukannya mengosongkan pikiran, tetapi memusatkan pikiran terhadap satu hal, dibantu dengan harmoni totalitas seluruh tubuh. Atau dengan kata lain, bermeditasi adalah mengkonsen trasikan jiwa raga, perasaan dan pikiran dengan intens dalam harmoni, dalam hening untuk menghadapi suatu d Seni Teater dalam pendidikan Menurut J. Waluyo jenis-jenis teater terbagi menjadi beberapa macam, diantaranya adalah drama pendidikan, Istilah drama pendidikan disebut juga drama ajaran atau drama ditaktis. Pada abad pertengahan lakon menunjukkan pelaku-pelaku yang dipergunakan untuk melambangkan kebaikan atau keburukan, kematian, kegembiraan, persahabatan, permusuhan, dan sebagainya. Pelaku drama dijadikan cermin bagi penonton dengan maksud mendidik. Dalam Alqur’an surat Almaidah 27-31 diceritakan drama yang sangat mengesankan antara Qabil dan Habil ۡﻞ�بَﻘَﺘÙﯾ ۡﻢَﻟَو ﺎَ ÙﳘÙﺪَ��ٱ ۡﻦÙﻣ َﻞÙÙØ¨Ùï»˜ÙØªÙŽï»“ ٗ� َ� Û¡ïºÙï»— َ� �ïºÙŽï»— ۡذ�ا ÙÙﻖَﺤۡﻟٱأÙïº ÙŽÙ…ÙŽØ¯Ø§
sebagai koordinator dalam kegiatan teater merupakan peran